PENGARUH KANDUNGAN SAPONIN DALAM DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH
ABSTRACT: Berdasarkan data
dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di
Indonesia telah mencapai 8.554.155 orang di tahun 2013. Hal ini menyebabkan
Indonesia menjadi negara dengan populasi penderita diabetes terbanyak ke-7 di
dunia, setelah China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Meksiko.
Insulin dan obat hipoglikemik oral (OHO) merupakan salah satu obat antidiabetes
yang efektif, namun memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu, diperlukan obat
alternatif yang berpotensi untuk pengobatan diabetes yaitu buah mahkota dewa.
Mahkota dewa, (Phaleria macrocarpa) merupakan tanaman asli Indonesia yang
berasal dari Papua. Buah mahkota dewa mengandung beberapa senyawa aktif yang
memberikan manfaat bagi kesehatan antara lain alkaloid, saponin, flavonoid,
polifenol dan tanin dengan kandungan terbanyak adalah saponin (20,4%). Mekanisme
kerja saponin sebagai inhibitor enzim α-glukosidase yang menghambat pemecahan
karbohidrat menjadi glukosa. Selain saponin, tanin dalam mahkota dewa juga
memiliki peranan penting dalam mengurangi kadar glukosa darah. Tanin bersifat
sebagai astringen yang dapat mempresipitasikan protein selaput lendir usus dan
membentuk lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat penyerapan glukosa.
Hal ini menyebabkan kadar glukosa dalam darah menurun karena terhambatnya
proses glikolisis dan absorpsi glukosa. Beberapa penelitian pada hewan coba
menunjukkan bahwa daging buah mahkota dewa dapat menurunkan kadar glukosa
darah, namun sampai saat ini belum diperoleh informasi adanya uji klinik
mahkota dewa yang dilakukan pada manusia. Disimpulkan bahwa daging buah mahkota
dewa dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Kata kunci: hipoglikemi, kadar
glukosa darah, mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), saponin
Penulis: Nuzulut Fiana, Dwita
Oktaria
Kode Jurnal: jpkedokterandd160386