Pengaruh Depresi Terhadap Kepatuhan Minum OAT pada Penderita TB

Abstract: Depresi merupakan salah satu gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih, hilangnya minat dan kesenangan, adanya perasaan bersalah, rendah diri, gangguan tidur dan gangguan makan. Penderita biasanya mengalami kelelahan yang menerus meskipun tidak melakukan aktivitas, konsentrasi berkurang sampai adanya keinginan untuk bunuh diri. Depresi yang dialami oleh penderita TB (tuberkulosis) sering kali menyebabkan halangan dalam proses pengobatan. Salah satu kunci keberhasilan pengobatan TB adalah adanya kepatuhan minum obat. TB merupakan penyakit menular dan kronis sehingga ketidak patuhan penderita terhadap pengobatan dapat meningkatkan risiko morbiditas, mortalitas dan resistensi obat pada penderita.
Tujuan : menganalisis pengaruh depresi dengan kepatuhan minum obat penderita TB.
Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen dengan metode korelasional dan menggunakan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner zung self depression rating scale dan kuesioner morisky medication adherence scale 8-items. tehnik pengambilan sampel didapat secara purposive sampling. Seluruh proses pengolahan dan analisis data menggunakan program komputer. Statistik univariat , bivariat dengan uji korelasi rank spearman untuk analisis data penelitian.
Hasil:Total sampel yang diambil yaitu sebanyak 60 responden. Berdasarkan 60 sampel yang diteliti, terdapat 2 responden dengan depresi berat dengan prosentase 3,3% ,4 responden dengan depresi sedang dengan prosentase 6,7%, 34 responden dengan depresi ringan dengan prosentase 56,7% dan terdapat 20 responden yang tidak mengalami depresi dengan prosentase 33,3%. Pada tingkat kepatuhan minum obat, terdapat 17 responden dengan kepatuhan minum obat yang rendah dengan prosentase 28,3% , 24 responden dengan kepatuhan minum obat yang sedang dengan prosentase 40%, dan 19 responden dengan kepatuhan minum obat yang tinggi dengan prosentase 31,7%. Hasil uji statistik menggunakan uji korelasi rank spearman p <0,05 dengan koefisien korelasi (r) didapat 0,752 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kepatuhan minum obat penderita TB dan berpola linier positif yaitu semakin tinggi tingkat depresi maka akan semakin tinggi ketidakpatuhan minum obat penderita TB.
Kesimpulan: Ada hubungaan pengaruh depresi terhadap kepatuhan minum obat penderita TB.
Kata kunci: depresi, TB, kepatuhan minum obat
Penulis: Rochman Basuki, Rihadini, Eko Budhiarti
Kode Jurnal: jpkedokterandd140691

Artikel Terkait :