OPTIMASI ANTIOKSIDAN DENGAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA PADA TELUR INFERTIL SISA HASIL PENETASAN

ABSTRAK: Telur infertil merupakan salah satu alternatif pangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizidan manfaat lain dari telur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi yangberbeda terhadap upaya optimasi antioksidan pada telur infertil sisa hasil penetasan. Rancanganpenelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan, dan 5 kali ulangan.Perlakuan penelitian adalah 0, 2 dan 4 hari. Bahan yang digunakan adalah telur infertil masa penetasan18 hari sebanyak 45 butir. Parameter yang diamati adalah aktivitas antioksidan, konsentrasi antioksidandan thiobarbituric acid (TBA) dan kadar lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitasantioksidan pada telur infertil sisa hasil industri penetasan berpengaruh sangat nyata meningkat sejalan dengan bertambahnya lama fermentasi berturut-turut 0 hari sebesar 87,44%, 2 hari sebesar 96,75% dan 4 hari sebesar 99,38%. Konsentrasi antioksidan pada telur infertil afkir industri penetasan berpengaruh sangat nyata menurun sejalan dengan bertambahnya lama fermentasi berturut-turut 0 hari sebesar 11,56%, 2 hari sebesar 10,66% dan 4 hari sebesar 11,11%. Nilai TBA (malonaldehid mg/10 mg ) pada telur infertil afkir industri penetasan berpengaruh sangat nyata menurun sejalan dengan bertambahnya lama fermentasi berturut-turut 0 hari sebesar 0,09, 2 hari sebesar 0,08 dan 4 hari sebesar 0,05. Persentase lemak pada telur infertil afkir industri penetasan berpengaruh sangat nyata menurun sejalan dengan bertambahnya lama fermentasi berturut-turut 0 hari 11,56%, 2 hari 10,66% dan 4 hari 11,11%. Fermentasi selama 2 hari dapat mengoptimasi antioksidan pada telur infertil sisa hasil penetasan.
Kata Kunci: Telur infertil, Penetasan, Lama Fermentasi, Lactobacillus plantarum, Antioksidan
Penulis: Rajma Fastawa, Nahariah, Fatma Maruddin
Kode Jurnal: jppeternakandd160209

Artikel Terkait :