MIKROTIA

Abstract:  Mikrotia terbentuk dari dua kata yaitu micro yang artinya kecil dan otia yang artinya telinga. Mikrotia adalah malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan bentuk ringan sampai  berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk sama sekali (anotia).1 Mikrotia merupakan kelainan kongenital telinga dimana bentuk daun telinga lebih kecil dari ukuran normal. Mikrotia dapat bilateral maupun unilateral dan terkadang didapatkan atresia meatus akustikus eksternus.2 Kelainan kongenital ini akibat cacat pertumbuhan tulang rawan Meckel dari arkus brankialis I. Kelainan berupa gangguan pertumbuhan pina sehingga telinga luar menjadi kecil sekali dan bentuknya tidak normal. Kelainan ini sering kali diikuti dengan gangguan pertumbuhan telinga bagian tengah dengan akibat tuli konduksi.1 Mikrotia mempunyai kejadian yang jarang sehingga dokter yang menangani sering tidak mempunyai keahlian untuk melakukan rekonstruksi.3 Adapun penyebab pasti kelainan ini belum diketahui dengan jelas. Diduga penyebabnya adalah faktor genetik, infeksi virus, intoksikasi bahan kimia dan obat yang teratogenik pada kehamilan muda.4-6  Berdasar beberapa dugaan faktor lingkungan dan genetik turut berperan dalam terjadinya mikrotia. Faktor risiko terjadinya mikrotia antara lain ras, anemia saat kehamilan,kehamilan resiko tinggi, kelahiran tidak cukup umur, dan bayi kembar. Genetik bisa menjadi salah satu faktor penyebab mikrotia tapi belum pernah diketahui bagaimana genetik bisa mempengaruhi dan menjadi faktor penyebab mikrotia.7 Pada makalah ini akan dibahas mengenai epidemiologi, embriologi telinga luar, manifestasi klinis, kriteria, penatalaksanaan dan komplikasi pada mikrotia.
Penulis: Riyan Charlie Milyantono, Artono
Kode Jurnal: jpkedokterandd150602

Artikel Terkait :