LAKI-LAKI 18 TAHUN DENGAN TUMOR TESTIS
ABSTRACT: Tumor testis
merupakan keganasan terbanyak pada pria berusia diantara 15-35 tahun dan
merupakan 1-2 % dari semua neoplasma pada pria. Sebagian besar (± 95%) tumor
testis primer, berasal dari sel germinal, sedangkan sisanya berasal dari non
germinal. Penyebab tumor testis belum diketahui dengan pasti, tetapi terdapat
beberapa faktor yang erat kaitannya dengan peningkatan kejadian tumor testis,
antara lain maldesensus testis, trauma testis, atrofi atau infeksi testis dan
pengaruh hormon. Seorang pria berusia 18 tahun datang dengan keluhan benjolan
di buah zakar kiri sejak 6 bulan yang lalu dan nyeri pada pinggang kiri yang
menjalar ke selangkangan kiri. Riwayat trauma, infeksi sebelumnya dan kelainan
testis di masa kecil disangkal. Pasien sudah menjalani operasi pengangkatan
benjolan pada buah zakar kiri. Dari pemeriksaan fisik, terdapat bekas luka
operasi pada skrotum kiri dengan nyeri tekan (+). Pada pemeriksaan USG testis
didapatkan kesan kanker testis sinistra disertai central nekrotik. Pemeriksaan
USG dan CT Scan abdomen menunjukkan metastase ke KGB para aorta. Hasil
pemeriksaan laboratorium: kadar LDH 839 U/L, kadar AFP 6578,8 ng/mL, kadar
β-hCG < 1,20 mIU/mL. Histopatologi anatomi menunjukkan kesan yolk sac tumor.
Pasien dalam kasus ini didiagnosis tumor yolk sac stadium II dan diberikan
kemoterapi BEP (Bleomisin, Etoposid, Cisplastin).
Kata kunci: kemoterapi BEP,
tumor testis, tumor yolk sac
Penulis: Widya Handayani
Kode Jurnal: jpkedokterandd150590