Kualitas Fisik dan Sumber Air yang Dikonsumsi Berpengaruh Terhadap Kejadian Diare pada Balita

Abstract: Sumber air utama merupakan sumber air yang digunakan oleh keluarga. Diare merupakan salah satu penyakit utama pada balita. Kurangnya perhatian pada sumber air utama dapat menimbulkan berbagai penyakit terutama diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas fisik dan sumber air utama dengan kejadian diare pada balita.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian crossectional yang dilakukan pada bulan Desember 2012-Januari 2013. Sampel penelitian ini adalah balita usia 1-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Banget Ayu Semarang. Pengambilan data menggunakan alat bantu kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Hasil : Jumlah responden sebanyak 90 sample, dimana 58 keluarga menggunakan PDAM dengan 27 balita (46,6%) terserang diare infeksi, 7 balita (12,1%) diare non infeksi dan 24 balita (41,4%) tidak diare. Sedangkan dari 32 keluarga (35.6%) pengguna air sumur terdapat 19 balita (59,4%) terserang diare infeksi, 3 balita (9.4%) terserang diare non infeksi dan 10 balita (31,3%) tidak diare. Hasil analisis chi-square hubungan diare dengan sumber air utama sebesar 0,507(p>0,05) sedangkan hubungan diare dengan kualitas fisik air sebesar p =0,005(p<0,05).
Kesimpulan : Kualitas fisik dan sumber air minum berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita.
Kata Kunci: kualitas air minum, sumber air minum, diare pada balita
Penulis: Ika Dyah Kurniati, Harsoyo Notoatmojo, Dhevana Pradika Yanda Putra
Kode Jurnal: jpkedokterandd140694

Artikel Terkait :