Korelasi antara Panjang Garis Sternoakromion dan Titik Penyuntikan Blokade Pleksus Brakialis pada Anestesi Vertical Infraclavicular Block Menggunakan Pencitraan Ultrasonografi pada Pria Dewasa
Abstract: Anestesi regional
untuk operasi di daerah lengan bawah dapat dilakukan blokade pleksus brakialis
vertikal infraklavikula. Penelitian ini bertujuan menemukan korelasi antara
panjang garis sternoakromion dan letak penyuntikan menggunakan pencitraan
ultrasonografi untuk vertical infraclavicular block (VIB) pada pria dewasa.
Penelitian potong lintang dengan mengukur titik tengah garis antara fosa
jugularis dan akromion pada 48 pria dewasa. Pencitraan ultrasonografi dilakukan
menggunakan probe linear untuk menentukan letak penyuntikan. Penelitian
dilakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Oktober 2011–Januari
2012. Hasil pengukuran didapatkan panjang garis sternoakromion kanan rata-rata
18,35±1,16 cm. dan kiri 18,39±1,22 cm. Titik tengah sternoakromion kanan
rata-rata 9,18±0,59 cm dan kiri 9,19±0,61 cm. Jarak letak titik penyuntikan
menggunakan ultrasonografi kanan 9,41±0,7 cm dan kiri 9,46±0,72. Terdapat
korelasi positif (r kanan=0,874 dan r kiri=0,862) antara garis sternoakromion
dan jarak letak titik penyuntikan menggunakan pencitraan ultrasonografi.
Kata kunci: Blokade vertikal
infraklavikular, letak penyuntikan blokade infraklavikular, pencitraan
ultrasonografi
Penulis: Dedi Fitri Yadi, Ike
Sri Redjeki, Tatang Bisri
Kode Jurnal: jpkedokterandd160309