KECERNAAN NITROGEN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN SAPI BALI BUNTING 7 BULAN YANG DIBERI RANSUM DENGAN LEVEL ENERGI BERBEDA
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kecernaan nitrogen serta hubungannya dengan
pertambahan bobot badan sapi bali bunting 7 bulan yang diberi ransum dengan level energi berbeda.
Penelitian dilaksanakan di Sentra Perbibitan Sapi Bali di Desa Sobangan selama
3 bulan. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi bali bunting 7 bulan dengan
bobot badan awal 300 kg ± 23,31. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan acak
kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan yang
diberikan terdiri atas ransum yang mengandung 2000 ME kkal/kg (Perlakuan A),
2100 ME kkal/kg (Perlakuan B), 2200 ME kkal/kg (Perlakuan C) dan 2300 ME
kkal/kg (Perlakuan D).Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi
konsumsi nitrogen, nitrogen feses, kecernaan nitrogen, dan pertambahan bobot
badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kandungan energi
termetabolis ransum dari 2000 kkal/kg menjadi 2300 kkal/kg akan menurunkan
kecernaan nitrogen dari 71,41 g/e/h (perlakuan A) menjadi 66,09 g/e/h
(perlakuan D) namun secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05).
Berdasarkan hasil penelitian ini tidak ditemukan hubungan nyata antara
pertambahan bobot badan dengan nitrogen tercerna pada sapi bali bunting 7 bulan
yang diberi ransum dengan energi termetabolis (ME) antara 2000 – 2300 kkal/kg,
hal ini ditunjukkan pada kurva linier dengan persamaan garis Y= 791,4 – 4,94X,
dengan R2 = 0,068 (Y = pertambahan bobot badan ; X = nitrogen tercerna).
Kata Kunci: Level Energi;
Kecernaan Nitrogen; Sapi Bali Bunting 7 Bulan
Penulis: Bernika J.S.
Kode Jurnal: jppeternakandd160260