KEBIJAKAN NASIONAL DALAM KONTEKS LOKAL: TANTANGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DESA SIAGA DAN RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN PAPUA
ABSTRAK: Salah satu kebijakan
terobosan bidang kesehatan untuk mencapai Indonesian sehat 2010 adalah
pengembangan desa siaga, sesuai SK Menteri Kesehatan Nomor 564/MENKES/SK/VIII/2006
tentang Pedoman Pelaksanaan DesaSiaga. Desa siaga merupakan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat, yang melibatkan lembaga swadaya masyarakat,
diantaranya PKK, organisasi keagamaan, dan sector swasta.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif, dengan rancangan studi kasus eksplanatori. Informan penelitian
adalah pejabat Pemerintah Kabupaten, Dinas Kesehatan, Camat, Kepala Desa dan
Tokoh Masyarakat serta petugas kesehatan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis studi kasus.
Hasil: Penelitian ini memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan desa
siaga bersifat top-down dengan pola pendekatan mobilisasi sosial. Pemerintah
kabupaten dan masyarakat sangat mendukung kebijakan desa siaga. Kesulitan
geografis, keterbatasan SDM kesehatan dan pembiayaan menjadi kendala utama
implementasi kebijakan desa siaga dan rujukan pelayanan kesehatan. Masalah
utama pelaksanaan rujukan ialah transportasi dan pembiayaan. Kesiap-siagaan
masyarakat dan aparat desa untuk menolong masyarakat miskin masih sangat minim.
Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa program desa siaga sangat
penting bagi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen. Namun, karena sulitnya
keadaan geografis, terbatasnya SDM kesehatan serta pembiayaan, menyebabkan
Implementasi kebijakan desa siaga dan rujukan pelayanan kesehatan sulitterlaksana.
Kebutuhan terhadap desa siaga belum mampu direspon oleh pemerinah daerah maupun
pemerintah pusat.
Kata kunci: Implementasi
kebijakan, desa siaga, Papua
Penulis: Yosef Leu Maing, Deni
Kurniadi Sunjaya, Supriyati
Kode Jurnal: jpkedokterandd130500