KEBIJAKAN INSENTIF DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI BERDASARKAN BEBAN KERJADI KABUPATENALOR TAHUN 2011: TIME DAN MOTION STUDY
ABSTRAK: Kelangkaan tenaga
dokter umum dan dokter gigi di Kabupaten Alor disiasati Pemerintah Kabupaten Alor
dengan membuat solusi operasional inovatif dengan memberikan insentif bagi
dokter umum dan dokter gigi sebesar Rp. 6.500.000,- per bulan. Kebijakan
pemberian insentif tersebut dilakukan secara konservatif (incrementalis) dan
bersifat politis yang bertujuan untuk memotivasi tenaga medis agar tertarik menjadi PNS. Tujuan: Untuk
menganalisa kebijakan insentif dokter umum dan dokter gigi berdasarkan beban
kerja di Kabupaten Alor tahun 2011.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode studi
kasus deskriptif dengan desain kasus tunggal terpancang/terjalin, untuk
mengetahui kebijakan insentif dokter umum dan dokter gigi berdasarkan beban
kerja di Kabupaten Alor tahun 2011. Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi kelompok
medis berjumlah 11 orang yang diobservasi beban kerja dan kelompok non medis
berjumlah 4 orang yang diwawancarai terkait persepsi tentang kebijakan
insentif.
Hasil: Hasil pengukuran beban kerja dengan metode time and motion study
menunjukan bahwa waktu untuk kegiatan pelayanan tidak langsung lebih besar dari
pelayanan langsung, dokter kurang memperhatikan upaya pelayanan kesehatan
preventifdan promotif, sebagian besar waktu kerja dokter digunakan untuk
kegiatan non produktif. Tenaga kesehatan lain mengeluhkan ketidakadilan dalam
kebijakan insentif. Insentif yang layak diterima saat ini oleh dokter umum dan
dokter gigi di RSUD Kalabahi dan di Puskesmas Kabupaten Alor berdasarkan beban kerja
adalah berkisar antara Rp. 2.660.000,- sampai dengan Rp. 4.334.000,- per bulan.
Kesimpulan: Dokter umum dan dokter gigi di Kabupaten Alor belum
memanfaatkan waktu kerja secara optimal, upaya kuratifmerupakan jenis aktivitas
yang paling banyak dilakukan. Sebagian besar waktu kerja dokter digunakan untuk
kegiatanpelayanan tidak langsung atau penyelesaian tugas integratif. Selama jam
kerja, proporsi waktu kegiatan non produktif lebih besar dari pada kegiatan
produktif. Kebijakan pemberian insentif bagi dokter umum dan dokter gigi di
Kabupaten Alor belum memenuhi rasa keadilan profesi kesehatan lain. Insentif
yang diterima oleh dokter umum dan dokter gigi saat ini lebih besar dari beban
kerja.
Kata Kunci: Kebijakan
insentif, Beban Kerja, Dokter Umum, Dokter Gigi, Time and Motion Study
Penulis: Soleman Kermo Imanuel
Jermias Kolimon, Laksono Trisnantoro, Dwi Handono Sulistyo
Kode Jurnal: jpkedokterandd120270