KAJIAN PERFORMANS REPRODUKSI SAPI ACEH SEBAGAI INFORMASI DASAR DALAM PELESTARIAN PLASMA NUTFAH GENETIK TERNAK LOKAL
Abstrak: Sapi aceh juga
merupakan salah satu sapi asli Aceh sebagai salah satu sumber daya genetik
lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans reproduksi sapi
aceh, dewasa kelamin, umur pertama kali dikawinkan, siklus berahi, lama estrus, lama bunting, berahi kembali
setelah melahirkan, kawin kembali setelah melahirkan dan selang beranak. Metode
penelitian merupakan penelitian langsung dilakukan di lapangan, dan menggunakan
metode survei, yaitu obserfasi langsung pada ternak di BPTU-HPT Indrapuri. Data
primer di peroleh dari BPTU HPT dan hasil wawancara dengan petugas. Sedangkan
data skunder di dapat dari inseminator, Kantor Kecamatan, BPPS dan Dinas
Peternakan. Alat yang di gunakan adalah timbangan ternak manual ukuran 1000 kg
dengan kepekaan 0.1 kg. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling
dengan peubah sevice per coception (S/C) dan conception rate (CR) menggunakan
100 ekor sapi. Untuk peubah reproduksi yang diamati adalah 1) umur pubertas. 2)
lama siklus berahi, 3) umur sapi dara dikawinkan pertama, 4) lama bunting, 5) kawin kembali setelah melahirkan, 6) S/C, 7) CR, 8) persentase kematian pada
semua tingkat umur. Hasil analisis performans reproduksi diperoleh; 1), umur
pubertas pada sapi jantan 16.68 ± 1.73 bulan, 2) umur pubertas pada sapi betina
20.45 ± 2.81 bulan, 3) lama siklus berahi 19.80 ± 1.16 hari, 4) umur sapi dara
dikawinkan pertama 23.80 ± 2.25 bulan,
5) lama bunting anak jantan 279.83 ± 5.17 hari, 6) lama bunting anak betina
274.20 ± 3.45 hari, 7) kawin kembali setelah melahirkan 127 ± 33.13 hari, 8)
S/C 1.13, dan 9) CR 91 %.
Kata kunci: Sapi aceh,
performans, reproduksi
Penulis: Bakhtiar Yusmadi dan
Jamaliah
Kode Jurnal: jppeternakandd150365