INDIKASI TONSILEKTOMI PADA LAKI‐LAKI USIA 19 TAHUN DENGAN TONSILITIS KRONIS
ABSTRACT: Tonsilitis merupakan
peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer.
Tonsilektomi adalah prosedur mengangkat keseluruhan tonsil termasuk kapsulnya
dengan cara diseksi pada ruang peritonsilar antara kapsul tonsil dan dinding
muskuler. Pilihan terapi tonsilektomi dilakukan berdasarkan indikasi yang tepat
sehingga diperoleh keuntungan yang nyata. Laporan kasus ini bertujuan untuk
mengkaji indikasi tonsilektomi yang tepat pada pasien ini. Data primer diperolah
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pasien seorang laki‐laki berusia
19 tahun dengan keluhan nyeri pada tenggorokan yang dirasakan seperti ada yang
mengganjal dan dirasakan terus menerus. Keluhan pertama terjadi saat pasien
berusia 5 tahun dan kembali kambuh lebih dari 3 kali sejak 2 bulan lalu dengan
disertai napas berbau dan tidur mengorok. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran komposmentis, tanda‐tanda vital normal. Pada status generalis dalam
batas normal, pada status lokalis didapatkan tonsil T3‐T3, hiperemis ‐/‐,
kripta melebar +/+, detritus ‐/‐, dengan uvula berada ditengah dengan warna
mukosa nonhiperemis. Pada pasien kemudian dilakukan tonsilektomi bilateral. Berdasarkan
indikasi American Academy of Otolaryngology‐Head and Neck Surgery (AAO‐NHS)
ditemukan indikasi relatif berupa serangan tonsilitis yang terjadi lebih dari 3
kali disertai dengan halitosis. Walaupun hanya ditemukan indikasi relatif namun
berdasarkan indikasi menurut Scottish Intercollegiate Guidelines Network (SIGN)
disebutkan penilaian klinis dari dokter dapat dijadikan indikasi tonsilektomi.
Kata kunci: indikasi,
tonsilektomi, tonsilitis kronik
Penulis: Fariz Fadhly Tanjung,
Mukhlis Imanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd160330