HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN ASMA
ABSTRACT: Asma didefinisikan
sebagai gangguan inflamasi saluran nafas kronik dengan banyak sel yang ikut
berperan, khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T. Pada orang yang
rentan, inflamasi ini menyebabkan mengi berulang, sesak nafas, rasa dada
tertekan dan batuk, khususnya pada malam atau dini hari. Gejala ini biasanya
berhubungan dengan penyempitan jalan nafas yang luas namun bervariasi, yang
sebagian bersifat reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan.
Inflamasi ini juga terkait dengan hipereaktivitas jalan nafas terhadap berbagai
rangsangan. Obesitas merupakan suatu keadaan dengan kelebihan lemak tubuh yang
dapat menyebabkan permasalahan kesehatan. Masalah kesehatan yang dapat
ditimbulkan adalah kejadian asma. Meningkatnya mediator inflamasi, gangguan
mekanik, dan volume paru menjadikan obesitas sebagai satu faktor penyebab
terjadinya asma. Disimpulkan bahwa obesitas memiliki hubungan dengan kejadian
asma.
Kata kunci: asma, inflamasi,
obesitas
Penulis: Nindia Dara Utama
Kode Jurnal: jpkedokterandd150650