HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN GAGAL GINJAL KRONIK
ABSTRACT: Ginjal merupakan
organ vital yang berperan sangat penting dalam mempertahankan kestabilan
lingkungan dalam tubuh. Ginjal mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit
dan asam basa dengan cara menyaring darah yang melalui ginjal, reabsorbsi
selektif air, serta mengekresi kelebihannya sebagai kemih serta mengeluarkan
sampah metabolisme (urea, kreatinin dan asam urat) dan zat kimia asing.
Nefropati diabetik adalah kelainan degeneratif vaskuler ginjal, mempunyai hubungan
dengan gangguan metabolisme karbohidrat atau intoleransi gula (Diabetes
Melitus). Didefinisikan sebagai sindrom klinis pada pasien DM yang ditandai
dengan albuminuria menetap (>300 mg/24 jam atau >200 mikrogram/menit) pada minimal dua kali
pemeriksaan dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan. Diabetes Melitus adalah suatu
kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin,kerja insulin atau kedua-duanya. Kelainan yang
terjadi pada ginjal penyandang diabetes melitus dimulai dengan adanya
mikroalbuminuria. Mikroalbuminuria umumnya didefinisikan sebagai ekskresi
albumin lebih dari 30 mg per hari dan dianggap penting untuk timbulnya
nefropati diabetik yang jika tidak terkontrol kemudian akan berkembang menjadi
proteinuria secara klinis dan berlanjut dengan penurunan fungsi laju filtrasi
glomerular dan berakhir dengan keadaan gagal ginjal. Diperkirakan 30-40%
penderita DM tipe 1 dan 20-30% penderita DM tipe 2 akan menderita nefropati
diabetik suatu saat yang dapat berakhir dengan keadaan gagal ginjal.
Kata kunci: diabetes melitus,
gagal ginjal, mikroalbuminuria, nefropati diabetic
Penulis: Janis Rivandi, Ade
Yonata
Kode Jurnal: jpkedokterandd150622