Hubungan Aktivitas Fisik Harian dengan Gangguan Menstruasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Abstrak: Gangguan menstruasi
dapat menimbulkan stres dan menurunkan kualitas hidup wanita. Gambaran
menstruasi seseorang dapat memperlihatkan keadaan fungsi reproduksi seseorang
dan risiko mengalami berbagai penyakit. Aktivitas fisik diperkirakan sebagai
salah satu cara untuk mengurangi terjadinya gangguan menstruasi tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara aktivitas fisik harian
dan gangguan menstruasi. Desain penelitian
menggunakan cross sectional study dengan jumlah subjek 90 mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2011-2013. Data didapatkan dari
kuisioner yang diisi langsung oleh masing-masing responden yang kemudian
dianalisis denga uji chi-square. Hasil penelitian mendapatkan gangguan
menstruasi terjadi pada 73,3% mahasiswi dengan gangguan yang paling sering
terjadi yaitu dysmenorrhea sebanyak 63,3%. Sebagian besar mahasiswi tersebut
memiliki aktivitas fisik harian yang cukup menurut rekomendasi WHO yaitu
sebanyak 60%. Berdasarkan uji chi-square, tidak ditemukan adanya hubungan
antara aktivitas fisik harian dan gangguan menstruasi (p= 0,846). Kesimpulan
ialah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik harian dan
gangguan menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Kata kunci: aktivitas fisik,
gangguan menstruasi, mahasiswi FK
Penulis: Putri Anindita,
Eryati Darwin, Afriwardi
Kode Jurnal: jpkedokterandd160264