GAMBARAN HISTOPATOLOGI NEKROBIOSIS LIPOIDIKA
ABSTRACT: Nekrobiosis
Lipoidika (NL) merupakan keadaan dermatologis idiopatik yang menjadi masalah
secara kosmetik dan berhubungan erat dengan penyakit diabetes mellitus.
Pemahaman tentang patogenesis dan diagnosis NL sangat penting karena adanya
komplikasi yang bisa terjadi seperti ulserasi dan karsinoma sel skuamosa,
disamping kesulitan penegakan diagnosis NL melalui histopatologi. Tujuan:
Memahami patofisiologi, gambaran klinis, dan histopatologi NL serta diagnosis
banding granuloma non infeksi. Telaah kepustakaan: Perubahan vaskular dan
degenerasi kolagen serta faktor lain adanya Antibody Mediated Vasculitis diduga
terjadi pada patogenesis NL. Prinsipnya didapatkan kerusakan mikrosirkulasi
pada individu non diabetik dengan NL. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan
terdapat granuloma interstitial dan palisade yang melibatkan jaringan subkutan
dan dermis. Granuloma tersusun berlapis-lapis (tierlike, layered) dan bercampur
dengan area degenerasi kolagen, terdiri dari histiosit, beberapa diantaranya
limfosit berinti banyak, sel plasma, dan eosinofil. Penebalan dinding pembuluh
darah dan pembengkakan sel endotel pada dermis bagian tengah sampai dalam.
Imunofluoresens direk didapatkan immunoglobulin M, Ig A, C3, dan fibrinogen
pada pembuluh darah. Manifestasi klinis ditandai dengan plak berbatas jelas
dengan area atrofi kekuningan pada tengahnya dan tepi menonjol berwarna merah
sampai ungu, yang bisa mengalami ulserasi, bilateral, dan multipel. kesimpulan:
NL merupakan suatu penyakit degeneratif kronis pada jaringan konektif dermis,
dengan etiologi yang tidak diketahui dan terjadi hampir seluruhnya pada
penderita diabetes mellitus. Diagnosis ditegakkan secara klinis dan
histopatologi. Gambaran histologi NL hampir sama dengan granuloma annulare,
namun manifestasi klinis berbeda.
Kata kunci: nekrobiosis
lipoidika, diabetes melitus, histopatologi, granuloma
Penulis: Maylita Sari,
Trisniartami Setyaningrum, Willy Sandhika
Kode Jurnal: jpkedokterandd140654