Gambaran Antropometri pada Penyakit Jantung Bawaan di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2010 -2013

Abstrak: Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah  salah satu kelainan kongenital dengan abnormalitas pada struktur maupun fungsi sirkulasi yang telah ada sejak lahir. Anak-anak dengan PJB seringkali terganggu asupan makanannya sehingga berdampak pada tumbuh-kembangnya. Antropometri adalah cara untuk mengetahui status gizi yang salah  satunya dengan menggunakan parameter umur, berat badan, dan tinggi badan. Pengukuran antropometri dapat menggunakan  Berat Badan per Umur (BB/U), Tinggi Badan per Umur (TB/U) dan Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB). Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran antropometri pada penderita penyakit jantung bawaan (PJB) sianotik dan non-sianotik di RSUP Dr. M. Djamil Padang  dari tahun 2010 sampai 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian  retrospektif deskriptif dengan metode total sampling data rekam medis pasien PJB. Hasil penelitian ini mendapatkan  51 sampel. BB/U  kelompok PJB sianotik terbanyak yaitu dengan status gizi buruk sebanyak 5 orang (9,8%) sedangkan kelompok PJB non-sianotik terbanyak yaitu dengan status gizi baik sebanyak 16 orang (31,4%); TB/U kelompok PJB sianotik terbanyak yaitu dengan status sangat-pendek sebanyak 6 orang (11,8%) sedangkan  kelompok PJB non-sianotik terbanyak yaitu dengan status normal sebanyak 16 orang (31,4%); BB/TB kelompok PJB sianotik terbanyak yaitu dengan status normal sebanyak 9 orang (17,6 %) sedangkan kelompok PJB non-sianotik terbanyak yaitu dengan status normal sebanyak 19 orang (37,3%).
Kata kunci: penyakit jantung bawaan, berat badan, tinggi badan, umur
Penulis: Muhammad Nadirsyah, Didik Haryanto, M. Setia Budi Zein
Kode Jurnal: jpkedokterandd160259

Artikel Terkait :