FAKTOR RISIKO DEMENSIA ALZHEIMER
ABSTRACT: Demensia adalah
suatu sindrom akibat penyakit otak, biasanya bersifat kronik atau progresif
serta terdapat gangguan fungsi luhur. Jenis demensia yang paling sering
dijumpai yaitu demensia tipe alzheimer. Faktor risiko demensia alzheimer yang
terpenting adalah usia, riwayat keluarga, dan genetik. Demensia alzheimer
ditandai dengan atrofi dan gliosis progresif dari lobus temporal dan hipokampus
lalu disertai oleh korteks lain yang berhubungan dan akhirnya pada korteks
motorik primer dan sensorik. Demensia alzheimer memiliki karakteristik
histopatologi, yaitu ditemukannya deposit eosinofilik ekstraseluler amiloid
yang terdiri dari peptida Aβ (produk bersihan APP) yang disebut plak amiloid
serta agregat intraneuronal dari mikrotubule terkait protein tau
(neurofibrillary tangles). Gangguan tidur, depresi, dan genotip apolipoprotein
E (APOE) memiliki hubungan dengan demensia alzheimer. Neurotransmiter yang
paling berperan dalam patofisiologi dari demensia Alzheimer adalah asetilkolin
dan norepinefrin. Keduanya dihipotesis menjadi hipoaktif pada penyakit
Alzheimer Demensia yang paling sering dijumpai yaitu demensia tipe Alzheimer
(Alzheimer’s diseases). Faktor risiko yang mempengaruhi demensia alzheimer
antara lain faktor genetik yang salah satunya adalah apolipoprotein E, faktor
usia, hipertensi, depresi dan gangguan, serta faktor aktivitas sosial.
Kata kunci: alzheimer,
apolipoprotein, demensia
Penulis: Kandita Mahran Nisa,
Rika Lisiswanti
Kode Jurnal: jpkedokterandd160376