EVALUASI KOORDINASI PELAYANAN KESEHATAN LINTAS PROVINSI PADA MASA TANGGAP DARURAT BENCANA GUNUNG MERAPI TAHUN 2010

ABSTRAK: Bencana alam selalu mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Bencana alam yang terus meningkat telah menjadi sebuah prioritas penanganan bencana di Indonesia. Pada tanggal 26 Oktober 2010, Gunung Merapimengalami erupsi dan berlanjut sampai dengan awal November 2010. Jumlah korban yang meninggal maupun luka-luka cukup banyak, serta menyebabkan kerusakan dan kerugian yang meluas di empat wilayah yaitu kabupaten Sleman di Provinsi DI Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Klaten dan Boyolali di Provinsi Jawa Tengah. Informasi yang diperoleh pada tanggal 13 Desember 2010, data meninggal dunia 388 orang, rawat inap sejumlah 2.786 orang, rawat jalan 62.923 orang dan jumlah pengungsi sampai 21.338 orang. Untuk mengantisipasi meluasnya dampak negatif terhadap kesehatan yang ditimbulkan akibat erupsi Gunung Merapi, Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Jateng melaksanakan koordinasi, pengorganisasian, komunikasi dan kepemimpinan.
Metode Penelitian: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subyek penelitian adalah informan yang memiliki peranan penting dalam proses koodinasi di Provinsi D.I. Yogyakarta dan Jateng. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, observasi langsung, dan wawancara mendalam. Validitas data menggunakan triangulasi sumber, metode, dan data.
Hasil Penelitian: Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien pada masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi, dibentuk organisasi komando terpadu yang melibatkan dua Provinsi yaitu DI. Yogyakarta dan Jateng, melaksanakan koordinasi melalui rapat harian menggunakan komunikasi langsung dengan pertemuan dan tidak langsung dengan teleconference. Penerimaan dan pengiriman informasi cepat melalui sms gateway dan email. Gaya Kepemimpinan yang diterapkan pada masa tanggap darurat bersifat komando dan tidak otoriter.
Kesimpulan: Koordinasi pelayanan kesehatan lintas provinsi pada masa tanggap darurat Gunung Merapi tahun 2010 berjalan cukup efektif, karena pada saat itu tidak terjadi kasus KLB.
Kata kunci: bencana, organisasi, koordinasi, komunikasi, kepemimpinan
Penulis: Sri Purwaningsih, Laksono Trisnantoro, Bella Donna
Kode Jurnal: jpkedokterandd140643

Artikel Terkait :