EVALUASI DISTRIBUSI DOKTER DAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN MEDIS DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2010
ABSTRAK: Jumlah tenaga medis
yang kurang dan distribusi yang belum merata merupakan isu-isu paling relevan dalam
human resource planning dan suplai tenaga yang berdampak pada indikator
pelayanan kesehatan yang menurunakibat kekurangan tenaga terampil dan
berpengalaman pada saat permintaan pelayanan terus meningkat. Sehingga perlu dilakukan
kajian sebagai dasar menetapkan kebijakan di Kabupaten Gunungkidul.
Tujuan Penelitian. Mengidentifikasi ketersediaan dan distribusi pelayanan
medis serta akses masyarakat di kabupaten Gunungkidul.
Metode Penelitian. Penelitian studi kasus ini dilakukan di Kabupaten
Gunungkidul pada bulan Februari -April 2010 di Dinas Kesehatan, Badan
Kepegawaian Daerah, 3 rumah sakit, 30 Puskesmas dan 111 Pustu, 46 Klinik/ BP/
RB dan 51 Dokter praktek swasta. Data dikumpulkan dari data skunder tahun 2008
- 2010 dan wawancara mendalam kepada pejabat pengelola tenaga medis. 6 pejabat
dinas kesehatan, 3 di Badan Kepegawaian Daerah, 30 dokter dan 30 masyarakat.
Analisis data secara deskriptif.
Hasil Penelitian : Ketersediaan tenaga medis Kabupaten Gunungkidul masih
kurang di sebabkan dalam 3 tahun terakhir jumlah yang keluar lebih banyak di
bandingkan dengan yang masuk, termasuk tenaga medis swasta yang ketersediaannya
tergantung dari tenaga medis pemerintah yang praktek ganda. Kebijakan yang di
susun belum optimal karena terbatasnya pembiayaan.Pola distribusi pelayanan
medis menumpuk diwilayah dengan PDRB tinggi, perkotaan dan mudah transportasinya.
Jarak pelayanan untuk di akses masyarakat dengan kategori mudah. Tetapi terjadi
kekosongan pelayanan medis pada malam hari di pedesaan
Kesimpulan. Ketersediaan tenaga medis Kabupaten Gunungkidul masih kurang.
Pola distribusi pelayanan medis lebih banyak di wilayah perkotaan, PDRB tinggi
dan transportasi yang mudah. Sedangkan akses masyarakat terhadap pelayanan
mudah tetapi terjadi kekosongan pelayanan medis pada malam hari di pedesaan.
Kebijakan yang ada belum optimal karena terbatasnya biaya, daerah miskin,
pedesaan, sulit transportasi/ komunikasi.
Kata Kunci: Distribusi,
Ketersediaan, Akses , Dokter
Penulis: Abdul Azis, Andreasta
Meliala, Lutfan Lazuardi
Kode Jurnal: jpkedokterandd120259