EFEKTIFITAS METODE PENGOLAHAN KULIT PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP KECERNAAN NUTRIEN AYAM KAMPUNG FASE GROWER

ABSTRAK: Kulit pisang merupakan limbah yang memiliki ketersediaan tinggi dan masih rendah pemanfaatnnya khususnya sebagai pakan unggas. Pemanfaatan kulit pisang sebagai pakan unggas memerlukan perlakuan khusus untuk meningkatkan kecernaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metode pengolahan kulit pisang yang berbeda terhadap kecernaan nutrien pada ayam kampung. Sebanyak 20 ekor ayam kampung berumur 10 minggu dengan berat badan rata rata 600 g digunakan sebagai materi penelitian, bahan yang digunakan adalah kulit pisang, NaOH, ragi tempe (Rhyzopus sp), probiotik bakteri (EM4). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap empat perlakuan dan limaulangan: T0 (kontrol:kulit pisang tanpa perlakuan), T1 (kulit pisang rendaman NaOH 10%), T2 (Kulitpisang fermentasi ragi tempe), T3 (kulit pisang fermentasi probiotik). Data penelitian dianalisis ragam menggunakan bantuan software SPSS versi 2.0. perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut dengan uji duncan. Parameter yang diamati adalah kecernaan nutrien: Kecernaan Bahan Kering (KCBK), Kecernaan Bahan Organik (KCBO), dan Kecernan Protein Kasar (KCPK). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pengolahan kulit pisang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap KCBK, KCBO dan KCPK, KCBK perlakuanT2 lebih rendah dibanding T1 dan T3, KCBO T3 dan T1 nyata lebih tinggi dari T2, Kecernaan Protein Kasar T3 nyata lebih tinggi dari T0, T1 dan T2. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan EM4 memiliki KCBK, KCBO DAN KCPK yang lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya.
Kata kunci: Kulit pisang, kecernaan, ayam kampung
Penulis: Hamdan Has, Amiluddin Indi, Widhi Kurniawan, Amrullah Pagala
Kode Jurnal: jppeternakandd170119

Artikel Terkait :