Efek Pengurangan Durasi Tidur terhadap Jumlah dan Hitung Jenis Leukosit pada Tikus Wistar
Abstrak: Sleep Deprivation
(SD) adalah hilangnya waktu tidur komplit
untuk periode tertentu ataupun durasi tidur yang lebih pendek dari waktu
optimal yang dibutuhkan. Sleep deprivation mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
sebagaimana terganggunya irama sirkadian. Tujuan peneltian ini adalah
menentukan efek dari sleep deprivation terhadap jumlah dan hitung jenis
leukosit pada tikus wistar. Penelitian ini adalah studi eksperimental terhadap 24 ekor tikus yang dibagi menjadi
empat kelompok, terdiri dari kelompok kontrol (K0), kelompok perlakuan P1 (SD
48 jam), P2 (SD 72 jam) dan P3 (SD 96 jam).
Jumlah leukosit, eosinofil, neutrofil, limfosit dan monosit diperiksa
dengan Blood Analyzer Impedant Pentra 60. Analisis data menggunakan one way
Anova dengan signifikansi p<0,05. Hasil yang didapat ialah jumlah leukosit
pada kelompok perlakuan P1, P2 dan P3 tidak menunjukkan perbedaan signifikan
(12091±4712,3). Hitung eosinofil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada
kelompok P1 (0,93±0,7) dan P2 (1,75±1,5) dibandingkan K0 (0,13±0,08). Pada P3
(0,32±0,35) terlihat penurunan hitung eosinofil yang signifikan dibandingkan
dengan kelompok P2. Hitung neutrofil menurun pada kelompok P3 (6,5±8,1)
dibandingkan dengan kelompok K0 (10,9±3,7) dan P2 (13,5±4,2). Hitung limfosit
menurun pada P2 (78,1 ±7,3) dibanding K0 (86,3±3,9), dan meningkat pada P3
(87,4 ±6,5) dibanding P2. Monosit pada kelompok perlakuan P1, P2 dan P3 tidak
menunjukkan perbedaan signifikan (2,0 ±0,5).
Kata kunci: sleep deprivation,
leukosit, eosinofil, neutrofil, limfosit, monosit
Penulis: Wahyu Tri
Novriansyah, Ellyza Nasrul, Rosfita Rasyid
Kode Jurnal: jpkedokterandd160297