EFEK PAPARAN ARUS LISTRIK TERHADAP PENINGKATAN BIOMARKER DAN KELAINAN IRAMA JANTUNG
ABSTRACT: Pasien yang
mengalami cedera sengatan listrik biasanya laki-laki dan masih muda. Distribusi
usia pasien yang terkena sengatan listrik dibagi dalam tiga kelompok yaitu
balita, remaja dan dewasa.Tubuh manusia akan menghantarkan listrik jika tubuh
membuat kontak dengan permukaan sumber energi listrik sekaligus mengalami
kontak dengan permukaan lain yang memiliki potensial berbeda.Cedera listrik
memiliki angka kematian dan morbiditas yang tinggi. Cedera listrik merupakan
cedera multisistem. Jantung adalah salah satu organ yang paling rentan terhadap
cedera listrik, dan pembuluh adalah konduktor terbaik untuk arus listrik.
Paparan terhadap arus listrik menyebabkan cedera sampai tingkat seluler melalui
mekanisme elektroporasi, konversi energi listrik menjadi energi panas yang akan
menyebabkan destruksi jaringan dan nekrosis koagulasi, dan spasme serta
hipoperfusi koroner. Kelainan irama jantung dapat terjadi akibat hipoksia
jaringan dan ketidakseimbangan Na-K adenosin trifosfatase serta peningkatan
permeabilitaas membran miosit sehingga terjadi gangguan konduksi yang
bermanifestasi sebagai aritmia yang berakibat fatal (asistol, fibrilasi
ventrikel). Paparan arus listrik juga menyebabkannekrosis otot jantung
dimanaakan terjadi ruptur membran sel yang ditandai dengan pelepasan protein
intraselular ke ruang interstitial dan sirkulasi. Protein-protein yang
dilepaskan seperti aspartate aminotransferase (AST), creatin phosphokinase
(CPK), creatine kinase (CK), creatine kinase isoenzime MB (CK-MB), myosin light
chain (MLC), dan cardiac troponin I dan T (cTnI dan cTnT). Pada cedera otot
jantung terjadi peningkatan spesifik pada kadar biomarker serum cTnI.
Kata kunci: biomarker jantung,
cedera listrik, disritmia
Penulis: Dian Octaviani,
Anggraeni Janar Wulan
Kode Jurnal: jpkedokterandd160371