EFEK NEFROTOKSISITAS PASCA KEMOTERAPI CISPLATIN-PACLITAXEL PADA PENDERITA TUMOR GANAS KEPALA DAN LEHER

ABSTRAK: Cisplatin-paclitaxel adalah salah satu kombinasi obat kemoterapi yang digunakan dalam terapi keganasan kepala dan leher. Efek samping yang utama dari cisplatin adalah nefrotoksisitas. Nefrotoksisitas bermanifestasi pada penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), peningkatan bloodurea nitrogen (BUN) dan serum kreatinin, serta penurunan serum magnesium dan potassium. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efeknefrotoksisitas pasca kemoterapi cisplatin-paclitaxel pada penderita tumor ganaskepala dan leher yang dirawat di IRNA Bedah Teratai RSUD Dr. Soetomo. Metode: penelitian merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan uji t-2 sampel berpasangan dan Wilcoxon. Sebanyak 35 penderita tumor ganas kepala dan leher yang akan mendapatkan kemoterapi cisplatin-paclitaxel diambil secara consecutive sampling dan dilakukan pemeriksaan laju filtrasi glomerulus, BUN, kreatinin, magnesium dan kalium pradan pasca kemoterapi. Informasi dalam database dianalisis secara statistik apakahterjadi nefrotoksisitas pasca kemoterapi cisplatin-paclitaxel. Hasil: 35 sampel penelitian didapatkan 24 laki-laki dan 11 perempuan. Penurunan signifikan LFG27,80%, peningkatan signifikan BUN 63,94% dan kreatinin 41,80%, penurunan signifikan magnesium 12,30% dan kalium 13%. Kesimpulan: Ada efek nefrotoksisitas berupa penurunan nilai LFG 27,80%, peningkatan kadar BUN 63,94%, peningkatan kadar serum kreatinin (SK) 41,80%, penurunan kadar magnesium (Mg++) 12,30%, penurunan kadar kalium (K+) 13% setelah pemberiankemoterapi cisplatin-paclitaxel pada penderita tumor ganas kepala dan leher yang dirawat di IRNA Bedah Teratai RSUD Dr. Soetomo
Keywords: Nephrotoxicity, cisplatin-paclitaxel chemotherapy, head and neck malignant tumor
Penulis: Des Dwiputra Effendy, Bakti Surarso, Soeprijadi
Kode Jurnal: jpkedokterandd140701

Artikel Terkait :