EFEK ANTIDIABETIK PADA DAUN KELOR

ABSTRACT: Diabetes merupakan kelompok penyakit metabolik yang dikarakteristikan berdasarkan penyakit hiperglikemia dari adanya defek pada sekresi insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. Hiperglikemia kronis pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai macam organ, terutama mata, ginjal, persarafan, jantung, dan pembuluh darah. Stres oksidatif sudah diterima secara luas sebagai faktor utama yang berkontribusi dalam patogenesis diabetes. Berbagai alternatif pengobatan telah dilakukan untuk menanggulangi penyakit diabetes, di antaranya dengan tanaman herbal, seperti ekstrak daun Moringa oleifera atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama Kelor. Kebutuhan nutrisi, profilaksis, dan kegunaan terapeutik pada tanaman ini mendapat banyak pujian di internet. Kandungan flavonoid pada tanaman Moringa oleifera berpotensi untuk menjadi alternatif terapi untuk hiperglikemia kronis. Ekstrak daun Moringa oleifera terbukti memiliki efek antidiabetik dan antihiperglikemik. Ekstrak daun M. oleifera mampu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan kadar HbA1C yang merupakan indikator keberhasilan pengobatan pada pasien diabetes melitus melalui berbagai mekanisme. Tidak dalam pengobatan tradisional saja, dengan berbagai penelitian lanjut diharapkan ekstrak daun Moringga oleifera juga digunakan dalam ilmu kedokteran modern.
Kata kunci: antidiabetik, antihiperglikemia, diabetes, kelor, Moringa oleifera
Penulis: Talytha Alethea, M. Ricky Ramadhian
Kode Jurnal: jpkedokterandd150639

Artikel Terkait :