DIABETES MELITUS MATERNAL SEBAGAI FAKTOR RISIKO SKIZOFRENIA PADA ANAK

ABSTRACT: Skizofrenia adalah kelainan psikotik yang menimbulkan ketidakmampuan seseorang dalam mengatur pikiran, perilaku dan emosinya. Di Indonesia sendiri prevalensi pasien skizofrenia cukup tinggi, yaitu sebesar 0,46%. Diabetes melitus pada ibu hamil adalah salah satu faktor resiko terjadinya skizofrenia pada anak. Diabetes melitus pada ibu hamil ini biasa disebut DM maternal, DM maternal menyebabkan terjadi hiperglikemia pada ibu hamil sehingga bayi merespon dengan pembentukan insulin yang mengakibatkan konsumsi oksigen meningkat dan terjadilah pada janin. Hipoksia pada janin berpengaruh terhadap perkembangan saraf dan pembentukan neurotransmitter yang berujung pada terjadinya skizofrenia pada anak. Hipoksia pada janin juga mempengaruhi terbentuknya eritropoietin dan hemoglobin, hal ini menyebabkan kebutuhan akan pasokan besi meningkat dan jumlah besi pada serum janin berkurang, besi berperan penting dalam replikasi saraf, pembentukan mielin dan sintesis neurotransmitter, terutama DA. Selain itu hipoksia juga menyebabkan dikeluarkannya sitokin pada janin, sitokin berperan negatif terhadap kelangsungan hidup neurotransmitter. Simpulan, DM maternal adalah faktor resiko terjadinya Skizofrenia pada dengan beberapa mekanisme seperti, hipoksia pada janin yang menyebabkan terganggu perkembangan saraf pada janin, dan kurangnya pasokan besi pada janin yang meyebabkan terhambatnya sintesis neurotransmitter pada janin, dan meningkatkatnya jumlah sitokin yang menyebabkan berkurangnya keberlangsungan hidup dari neurotransmitter.
Kata kunci: diabetes melitus, hipoksia, neurotransmitter, skizofreniaa
Penulis: Restu Pemanggih, Soraya Rahmanisa
Kode Jurnal: jpkedokterandd160392

Artikel Terkait :