Degradasi in vitro Fraksi Serat Ransum Berbasis Limbah Jagung Amoniasi
Abstract: Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendapatkan rasio penggunaan limbah jagung amoniasi dan
konsentrat dalam ransum komplit ternak ruminansia berdasarkan parameter
kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) secara in vitro.
Empat formula ransum komplit adalah; R0= 50% rumput lapangan + 50% konsentrat
(ransum kontrol), R1= 40% limbah jagung amoniasi + 60% konsentrat, R2= 60%
limbah jagung amoniasi + 40% konsentrat dan R3= 80% limbah jagung amoniasi +
20% konsentrat. Kecernaan fraksi serat diukur setelah ransum diinkubasi selama
48 jam dengan cairan buffer rumen menurut teknik Tilley dan Terry (1969). Data
dianilisis secara statistik menggunakan rancangan acak kelompok, dan perbedaan
nilai rataan perlakuan diuji dengan uji Duncan. Hasil yang diperoleh
menunjukkan degradasi fraksi serat ransum nyata berbeda (P<0.05), tetapi R1
dan R0 tidak nyata berbeda. Disimpulkan bahwa rasio 40% limbah jagung amoniasi
dan 60% konsentrat (R1) menghasilkan degradasi fraksi serat yang lebih baik
dari R2 dan R3 dan tidak nyata berbeda dengan ransum kontrol (R0).
Keywords: in vitro; degradasi;
fraksi serat; limbah jagung amoniasi; ransum komplit
Penulis: Elihasridas, R. W. S.
Ningrat
Kode Jurnal: jppeternakandd150353