Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive
Abstract: Usaha peternakan
ayam broiler tidak dapat dipisahkan dari limbah yang dihasilkan sehingga
pengolahan limbah harus dilakukan secara efektif dan efisien. Salah satu
diantaranya yaitu dengan pengomposan dengan memanfaatkan bioaktivator dari MOL
Limbah Jambu Biji Merah (LJBM) guna mempercepat proses penguraian bahan
organik. Limbah jambu biji merah ini sebelumnya digunakan sebagai feed additive
untuk meningkatkan performa ayam broiler. Dengan perlakuan R0=0%, R1=1,2%,
R2=2,4%, R3=3,6% dan R4=4,8% untuk feed additive terhadap performa ayam broiler
dan F0 (feses R0+MOL), F1 (feses R1+MOL), F2 (feses R2+MOL), F3 (feses R3+MOL)
dan F4 (feses R4+MOL) untuk penambahan bioaktivator MOL terhadap kualitas
kompos. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan 4
ulangan, perbedaan antar perlakuan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian
menunjukan penggunaan tepung LJBM dalam
ransum sebagai feed additive berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan
tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan konversi ransum ayam
broiler. Untuk penelitian penambahan bioaktivator MOL LJBM pada pengomposan
feses ayam broiler memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi dan
kualitas kompos dengan rata-rata N-total 0,89-1,19%, P2O5 0,44-0,62% dan K2O
0,62-1,06%. Kualitas kompos yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI.
Keywords: feed additive;
kompos; limbah jambu biji merah; mikroorganisme local
Penulis: O. Imanudin, D.
Widianingrum
Kode Jurnal: jppeternakandd180039