APLIKASI VINEGAR SEBAGAI BIOPRESERVATIVE UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Salmonella typhimurium PADA DAGING AYAM SEGAR

Abstrak: Penggunaan pengawet alami menjadi pilihan alternatif ditengah kekhawatiran konsumen akan maraknya pengawet kimia dalam produk pangan termasuk daging segar. Asam asetat merupakan salahsatu pengawet karena kemampuannya menghambat pertumbuhan mikroba, namun bau dan rasa yangkuat dari asam asetat sintetis membatasi penggunaannya dalam produk pangan. Tulisan ini bertujuanuntuk mengetahui kemampuan asam asetat dari kulit pisang (vinegar kulit pisang) dan air kelapa (vinegar air kelapa) dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhimurium pada daging segar. Penelitian dilakukan pada dua suhu penyimpanan yaitu suhu ruang dan suhu 5-7°C dimana pada masing-masing suhu didesain menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan jenis asam (vinegar kulit pisang,vinegar air kelapa, asam asetat komersial dan asam laktat komersial) dan diulang sebanyak tiga kali. Sebanyak 75 g sampel yang telah diberi perlakuan perendaman asam kemudian diinokulasi Salmonella, dibiarkan 20 menit, dikemas dan disimpan di suhu ruang dan suhu dingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vinegar kulit pisang paling efektif untuk menghambat pertumbuhan Salmonella pada daging ayam dibandingkan dengan vinegar air kelapa, asam asetat komersial dan asam laktat komersial selama 24 jam penyimpanan di suhu ruang. Pada penyimpanan suhu 5-7°C, vinegar air kelapa paling efektif untukmenghambat pertumbuhan Salmonella pada daging ayam dengan laju pertumbuhan terendah pada setiap rentang waktu penyimpanan.
Kata kunci: Asam asetat, Daging segar, Salmonella, Vinegar
Penulis: Juniawati, Miskiyah, dan Widaningrum
Kode Jurnal: jppeternakandd170171

Artikel Terkait :