Analisis Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur di RSUD Tugurejo Semarang

Abstract: Secara global, penyebab kematian paling sering pada neonatus (0-28 hari pertama kehidupan) disebabkan oleh persalinan prematur. Hampir seiap tahun terdapat 15 juta bayi lahir dalam keadaan prematur di seluruh dunia, dan 1 juta di antaranya meninggal. Salah satu faktor yang mempengaruhi persalinan prematur antara lain faktor ibu atau maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor maternal dengan kejadian persalinan prematur di RSUD Tugurejo periode Januari-Desember 2012. Metode :Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain cross sectional yang dianalisis dengan analisis univariat dananalisis bivariat. Variabel yang diteliti antara lain usia ibu, tekanan darah ibu, kadar hemoglobin ibu, riwayat paritas ibu, jumlah leukosit ibu, dan kejadian persalinan prematur. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa rekam medis ibu yang bersalin di RSUD Tugurejo periode Januari-Desember 2012. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 333 sampel.
Hasil :Ibu yang melahirkan secara prematursebanyak 53 ibu (15,9%). Hasil analisis bivariat dari variabel usia ibu (p = 0,27), tekanan darah (p=0,347), kadar hemoglobin ibu (p=0,288), paritas (p=0,355), dan jumlah leukosit ibu (p=0,524) menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna dengan kejadian persalinan prematur.
Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara faktor maternal yang diteliti dengan kejadian persalinan prematur.
Kata kunci: Faktor Maternal, Persalinan Prematur
Penulis: Muhamad Taufiqy Setiabudi, Hema Dewi Anggraheny, Yolinda Candra Arintya
Kode Jurnal: jpkedokterandd140685

Artikel Terkait :