ADOPSI INOVASI PETERNAKAN TERINTEGRASI STUDI KASUS: DESA ARGOREJO DAN ARGOSARI KECAMATAN SEDAYU, KABUPATEN BANTUL PROVINSI D.I YOGYAKARTA

Abstrak: Penelitian ini merupakan studi kasus yang menjelaskan proses adopsi inovasi peternakan terintegrasi dan pemberdayaan masyarakat, dalam pengembangan usaha berbasis sumber daya lokal diDesa Argorejo dan Argosari, Bantul. Kedua desa tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian, karena berkembangnya kegiatan usaha produktif yang terintegrasi, dan adopsi inovasi terjadi atas intervensi program pendampingan. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan bagaimana kegiatan kelompok bekerja terintegrasi, serta terjadinya perubahan perilaku dan sikap kelompok masyarakat sejak mengenal inovasi sampai memutuskan mengadopsi peternakan terintegrasi. Faktor pendukung keberhasilan dan keberlanjutan proses adopsi inovasi dalam pemberdayaan masyarakat, dipengaruhi oleh: 1) pelatihan sering diikuti kelompok, sehingga mudah memahami dan menerapkan metode praktis pengembangan peternakan terintegrasi secara efektif menuju usaha skala ekonomi; 2) pekerjaan utama anggota kelompok sebagai petani/peternak, memudahkan proses penyerapan informasi dalam adopsi inovasi berlangsung linier; 3) ditemukan adopter pada kelompok sasaran yang berpengaruh dilingkungan masyarakatnya, dan mempunyai pengetahuan cukup sebagai inovator dalam penyerapan inovasi baru dan membentuk pola khusus dalam adopsi inovasi. Klasifikasi adopter dari 8 kelompok terfasilitasi dalam adopsi inovasi peternakan terintegrasi, dengan persentase: innovator 6,7% hingga 14,3%; early adopter 8,3% hingga 18,2%; sisanya merupakan klasifikasi early mayority 71,4% hingga 77,8%; 4) peran fasilitator pendampingan yang mendukung proses perubahan mental dan perilaku masyarakat untukberinovasi melalui transfer teknologi tepat guna dengan pendekatan “Total Solution” atau komprehensif - integratif dan terpadu dalam optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya lokal. Kesimpulan penelitian adalah munculnya inovator dalam kelompok yang berpengaruh pada struktur sosial masyarakat akan berlangsung proses adopsi inovasi secara efektif, serta peran pendamping sebagai integrator dapat mendorong kegiatan antar kelompok untuk saling menguatkan kegiatan integrasi secara vertikal maupun horizontal.
Kata kunci: Adopsi, Inovasi, Integrasi, Pangan, Peternakan
Penulis: Supriadi
Kode Jurnal: jppeternakandd170195

Artikel Terkait :