VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN MERAUKE

ABSTRACT: Ekosistem mangrove mengalami tekanan dan penurunan jasa lingkungan diduga karena abrasi dan fenomena alam serta aktivitas masyarakat seperti penggalian pasir di pesisir pantai. Pemerintah telah melakukan upaya konservasi hutan mangrove dengan cara penanaman kembali, namun belum berhasil. Salah satu permasalahan adalah belum atau tidak adanya informasi nilai ekonomi mangrove sebagai dasar penentuan program konservasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai ekonomi ekosistem mangrove di pesisir Laut Arafura meliputi 3 distrik yaitu Malind, Merauke dan Naukenjerai. Metode yang digunakan yaitu TEV (Total Economic Value) yang terdiri dari analisis nilai guna langsung menggunakan harga pasar. Nilai guna tidak langsung dan nilai pilihan menggunakan benefit transfer. Nilai non guna yang terdiri dari nilai keberadaan dan nilai pewarisan menggunakan WTP (willingness to pay). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi hutan mangrove di kawasan pesisir pantai Laut Arafura per tahun sebesar Rp. 213.344.656.759,00 (213 Milyar Rupiah) atau setara dengan Rp. 21.075.240,00/ha/tahun atau setara dengan Rp. 8,6 juta rupiah per kepala keluarga.
KEYWORDS: valuasi ekonomi; ekosistem mangrove; pesisir pantai Arafura
Penulis: Maria MD Widiastuti, Novel Novri Ruata, Taslim Arifin
Kode Jurnal: jpperikanandd160518

Artikel Terkait :