UJI KAJI TEKNIK PENDEDERAN DAN PEMBESARAN ABALON (Haliotis squamata) DI MASYARAKAT

Abstract: Kegiatan diseminasi teknik pendederan dan pembesaran abalon (Haliotis squamata) telah dilaksanakan di masyarakat Kabupaten Situbondo, Jawa timur, dengan partisipasi aktif dari Dinas Kelautan dan Perikanan, para nelayan dan juga pihak swasta. Diseminasi abalon diawali dengan mengadakan sosialisasi yang diikuti sebanyak 50 peserta dan dilanjutkan pendampingan untuk memberikan pemahaman kepada nelayan cara mempersiapkan wadah abalon, dilanjutkan dengan penebaran benih abalon dengan sistem gantung di KJA. Diseminasi dilaksanakan di dua lokasi yaitu di pantai Gundil sebanyak lima nelayan yang masing-masing mendapat satu paket (15 gantung) dan di pantai Kembang Sambi sebanyak tiga nelayan, yang masingmasing juga mendapat satu paket (15 gantung). Tiap gantung berisi yuwana abalon sebanyak 250 ekor sehingga tiap nelayan akan memelihara sebanyak 3.750 ekor benih abalon. Wadah pemeliharaan digunakan keranjang plastik berlubang atau baskom berlubang. Ukuran tebar awal benih abalon dengan panjang cangkang 2,5-3,5 cm; dan pemberian pakan berupa Gracilaria sp. berasal dari tambak secara berlebih (ad libitum) setiap 3-5 hari sekali. Panen abalon dilakukan setelah pemeliharaan sekitar 6-7 bulan atau ukuran panjang cangkang sekitar 4,5-5 cm dengan bobot badan sekitar 25-30 g/ekor. Dari hasil penimbangan dalam satu gantung keranjang didapatkan sekitar 2,5-3,1 kg biomassa abalon. Untuk mencapai pengembangan usaha budidaya abalon ini, diperlukan kerja sama antara swasta dan atau pemerintah dalam hal pengadaan benih, permodalan, pembinaan usaha, dan yang tidak kalah pentingnya dalam hal pemasaran hasil.
Keywords: abalon, Haliotis squamata, diseminasi, pendederan, pembesaran
Penulis: Bambang Susanto, Ibnu Rusdi, Fitriyah Husnul Khotimah
Kode Jurnal: jpperikanandd130524

Artikel Terkait :