TEKNIK PRODUKSI BAKTERI HETEROTROF UNTUK BIOFLOK DENGAN MEDIA KULTUR YANG MURAH

Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan media produksi bakteri heterotrof pembentuk bioflok dengan harga murah, mudah didapat dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Metode penelitian terdiri atas skala laboratorium dan skala lapang. Penelitian skala laboratorium dilakukan di Instalasi Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Ikan (IP4I) Depok, menggunakan metode eksperimen meliputi teknologi produksi, pengujian produk hingga kemasan produk. Perlakuan uji media produksi bakteri yaitu limbah cair tahu 5%, 10%, 15% dan molase 1%, 3%, 5%. Uji lapang dilakukan di Instalasi Riset Cibalagung, BPPBAT Bogor. Ikan uji yang digunakan adalah nila (Oreochromis niloticus) dengan kisaran panjang 6-8 cm dan padat tebar 300 ind/bak. Wadah uji bak fiber bulat dengan volume air 300 liter berjumlah enam bak. Pakan yang diberikan berupa pelet dan bioflok. Penelitian menggunakan dua perlakuan dengan tiga ulangan yaitu: sistem bioflok (BFT) dan non bioflok (Non BFT). Parameter uji untuk ikan meliputi: sintasan dan bobot akhir. Parameter kualitas air yang diamati: suhu, pH, oksigen terlarut, nitrit, nitrat dan NH3. Pengamatan flok: produksi dan kontinuitas pertumbuhanya. Analisis data menggunakan T-test dan data lainya secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan media produksi bakteri pembentuk bioflok terdiri atas campuran limbah cair tahu 15% + molase 5%. Pertumbuhan bakteri dalam media produksi selama masa 1-3 bulan dengan kepadatan koloni hingga 109 CFU/mL, tidak terkontaminasi dan non patogen. Kemasan yang digunakan botol plastik dan kaca, dengan volume kemasan 0,5 dan 1 liter. Penyimpanan menggunakan suhu ruang. Uji lapang menunjukkan bakteri bersifat tidak patogen, efektif menumbuhkan flok dengan rataan volume 18,5 mL/L dan sintasan ikan 76%-80%. Parameter kualitas air dalam kondisi optimal untuk pertumbuhan ikan nila dan pembentukan bioflok.
Keywords: bakteri heterotrof; media; produk; bioflok; nila
Penulis: Yohanna Retnaning Widyastuti, Angela Mariana Lusiastuti
Kode Jurnal: jpperikanandd160266

Artikel Terkait :