Status lamun di Pulau Talango, Madura dan potensinya sebagai bahan baku bioaktif

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status padang lamun di Pulau Talango, meliputi keragaman jenis, kerapatan jenis, penutupan jenis padang lamun dan menganalisis potensi pemanfaatannya sebagai bahan baku bioaktif, dengan menghitung rendemen ekstrak kasar yangdihasilkan.Pengambilan data dilakukan pada Bulan Agustus 2016, dengan menggunakan metode transek kuadrat yang ditarik tegak lurus terhadap garis pantai, di sisi utara Pulau Talango.Ekstraksidaun lamun dilakukan pada Bulan November – Desember 2016 di Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan FPIK UB, dengan menggunakan pelarut polar, semi polar, dan non polar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan di Pulau Talango berada pada kondisi yang cukup baik,ditunjukkan dengan nilai suhu sebesar 30,70C, salinitas 31 ppt, konsentrasi oksigen terlarut (DO) sebesar 8mg/L, dan nilai pH sebesar 7. Terdapat empat jenis lamun yang ditemukan di Pulau Talango,yaitu Enhalus acoroides, Cymodocea serulata, Halophila ovalis, dan Halodule pinifolia.Halodule pinifolia adalah lamun dengan kerapatan jenis tertinggi, sementara Cymodocea serulata adalah lamun dengan kerapatan jenis terendah. Daun lamun yang digunakan dalam penelitian adalah jenis Enhalus acoroides, danmenghasilkan rendemen ekstrak kasar sebesar 0,8% senyawa non polar, 1,73% senyawa polar, dan 0,13% senyawa semi polar. Rendemen yang dihasilkan menunjukkan bahwa ekstrak daun lamun ini memiliki potensi untuk diuji kandungan bioaktifnya.
Kata kunci: Bioaktif, lamun, keragaman, kerapatan, penutupan
Penulis: Sukandar, Citra Satrya Utama Dewi
Kode Jurnal: jpperikanandd170319

Artikel Terkait :