Sintesis Selulosa Asetat Dari Limbah Pengolahan Agar
Abstract: Telah dilakukan
sintesis selulosa asetat dari limbah pengolahan agar. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan konsentrasi NaOH yang optimum untuk isolasi selulosa dari
limbah pengolahan agar dan rasio selulosa terhadap asam asetat anhidrida yang
tepat untuk sintesis selulosa asetat dari selulosa limbah pengolahan agar.
Selulosa dari limbah diisolasi menggunakan NaOH dengan konsentrasi 3, 6, dan 9%
pada 95 °C selama 35 menit. Proses asetilasi dilakukan dengan rasio selulosa :
asam asetat anhidrida 1:10; 1:20; dan 1:30 (b/v) pada 50 °C selama 35 menit
dilanjutkan pada suhu ruang selama 14 jam. Terhadap produk selulosa diukur
rendemen selulosa, kadar holoselulosa, dan alfa selulosa; sedangkan pada produk
selulosa asetat diamati derajat putih (whiteness), identifikasi gugus fungsi,
kadar asetil, kelarutan, dan uji termal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan
NaOH 6% menghasilkan kadar holoselulosa (63,3%) dan -selulosa
(53,33%) tertinggi dengan nilai rendemen selulosa sebesar 24,92%. Sintesis
selulosa asetat dengan perlakuan rasio selulosa:asam asetat anhidrida 1:10
memberikan hasil terbaik, yaitu warna selulosa asetat lebih putih,
dengan rendemen sebesar 26,19% dan kadar asetil 43,5%.
Identifikasi gugus fungsi menggunakan FTIR terhadap selulosa asetat menunjukkan
adanya serapan gugus karbonil (C=O) dan gugus ester (C-O) masingmasing pada
bilangan gelombang 1.755 cm-1 dan 1.235 cm-1. Selulosa asetat dari semua
perlakuan bersifat larut dalam diklorometan tapi tidak larut dalam aseton.
Dengan demikian, selulosa asetat yang dihasilkan merupakan jenis selulosa
triasetat. Hasil uji termal terhadap selulosa asetat perlakuan 1:10 menunjukkan
bahwa selulosa triasetat yang diperoleh terdegradasi pada temperatur 350 °C.
Keywords: sintesis, selulosa
asetat, limbah agar
Penulis: Nurhayati, Rinta
Kusumawati
Kode Jurnal: jpperikanandd140311