RESPONS IMUNITAS BENIH LOBSTER, Panulirus homarus DENGAN PENGGUNAAN PROBIOTIK PADA PAKAN MOIST

ABSTRAK: Pemeliharaan benih lobster P. homarus masih menghadapi beberapa permasalahan, di antaranya infeksi penyakit bakteri (red body disease) dan mortalitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji respons imunitas benih lobster P. homarus yang diberi pakan pelet basah (moist diets) dengan penambahan probiotik. Pemeliharaan benih lobster dilakukan secara individu (1 ekor/keranjang). Lama pemeliharaan selama tiga bulan. Bobot awal puerulus P. homarus adalah 0,37 ± 0,05 g. Perlakuan meliputi pemberian pakan moist yang ditambahkan (A) ragi Saccharomyces cerevisiae, (B) kombinasi probiotik, Alteromonas sp. BY- 9 dan Bacillus cereus BC, dan (C) tanpa probiotik. Respons imunitas dianalisis dengan RT-qPCR melalui tujuh gen target terkait ekspresi imunitas, setelah diuji tantang dengan Vibrio harveyi (penyebab red body disease). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintasan benih lobster sebesar (A) 32,22%; (B) 29,63%; dan (C) 33,33%. Pertumbuhan panjang dan bobot benih lobster tidak berbeda nyata (P>0,05). Respons imunitas benihlobster P. homarus pada perlakuan A dan B menunjukkan nilai ekspresi imun yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan C (tanpa probiotik). Ekspresi gen penyandi anti lipopolisakarida (ALFHa-1) meningkat pada (A) rata-rata sebesar 3,44 kali dan (B) 3,25 kali dibandingkan dengan perlakuan C (2,43 kali). Kelipatan ekspresi profenoloksidase (proPO) benih lobster meningkat pada perlakuan A (penambahan ragi) rata-rata sebesar 5,27 kali, sedangkan pada perlakuan B (kombinasi probiotik) sebesar 12,92 kali. Ekspresi Clotting sistem (transglutaminase, clotting protein) dan antioxidant defense mechanism (glutathione peroxidase/GPO) dan SAA juga mengalami peningkatan pada perlakuan A dan B.
KATA KUNCI: benih lobster; Panulirus homarus; probiotik; ekspresi terkait imunitas
Penulis: Haryanti
Kode Jurnal: jpperikanandd170078

Artikel Terkait :