RESPONS IMUN JUVENIL KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN POLIVALEN MELALUI PERENDAMAN

Abstract: Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Spesies ini telah dibudidayakan secara luas di perairan pantai Indonesia dengan harga yang cukup tinggi. Akan tetapi penyakit infeksi juga makin sering terjadi seiring dengan berkembangnya budidaya, dan masalah lain juga timbul akibat penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol. Vaksinasi diyakini sebagai salah satu cara yang efektif untuk pengendalian penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas vaksin polivalen dalam meningkatkan imunitas benih kerapu macan terhadap penyakit. Vaksin polivalen merupakan gabungan vaksin bakteri polivalen (Vibrio harveyi, Vibrio alginolyticus, dan Photobacterium leiognathi) dan vaksin “grouper sleepy disease iridovirus” (GSDIV). Vaksin diberikan melalui cara perendaman. Benih kerapu macan berukuran panjang total ± 7 cm divaksinasi selama 1 jam dan selanjutnya dipelihara dalam bak beton yang dilengkapi dengan sistem filtrasi air dan aerasi. Setelah ikan mencapai ukuran 9-10 cm maka ikan tersebut ditebar di karamba jaring apung yang terletak di Teluk Pegametan, Bali Utara dan dipelihara selama 2 bulan. Pengamatan dilakukan terhadap titer antibodi dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai titer antibodi kelompok ikan yang divaksinasi meningkat secara signifikan dibanding kontrol. Begitu juga dengan sintasan di mana yang tertinggi diperoleh pada kelompok ikan yang divaksin dengan kombinasi vaksin bakteri polivalen dan vaksin GSDIV. Nilai “Relative Percent Survival”(RPS) kelompok ikan yang divaksin berkisar dari 19%-50%. Hasil ini menunjukkan bahwa vaksin polivalen efektif meningkatkan imunitas benih kerapu macan terhadap penyakit.
Keywords: penyakit infeksi; kerapu macan; Epinephelus fuscoguttatus; vaksin polivalen
Penulis: Zafran, Des Roza, Ketut Mahardika
Kode Jurnal: jpperikanandd160333

Artikel Terkait :