Pupuk Cair Dari Rumput Laut Eucheuma Cottonii, Sargassum Sp. Dan Gracilaria Sp. Menggunakan Proses Pengomposan
Abstract: Pembuatan pupuk organik
cair berbahan dasar rumput laut untuk mendapatkan pupuk yang kaya kandungan
hormon pemacu tumbuh (HPT) telah dilakukan dengan teknik pengomposan. Tiga
jenis rumput laut segar yaitu: Eucheuma cottonii, Sargassum sp. dan Gracilaria
sp. dikompos (semi-anaerob) selama 30 hari menggunakan drum komposter, dengan
ditambahkan bakteri starter komersial dan ikan rucah untuk mempercepat proses
penguraian serta menambah unsur hara pupuk cair yang dihasilkan. Pupuk cair
(lindi) yang dihasilkan kemudian dianalisis senyawa HPT-nya, meliputi: auksin,
giberelin dan sitokinin, serta unsur hara makro dan mikronya. Selanjutnya,
pupuk cair diujicobakan terhadap tanaman terung (Solanum melongena) dan tomat
(Lycopercisum esculentum). Pupuk organik cair (lindi) hasil proses pengomposan
terbukti mengandung senyawa HPT yang tinggi, yaitu: auksin (144–1128 ppm),
giberelin (130–1552 ppm), dan sitokinin yang terdiri dari kinetin (58–65 ppm)
dan zeatin (65–86 ppm). Sedangkan masing-masing kandungan tertinggi dari
senyawa tersebut berturut-turut didapatkan dari rumput laut yang berasal dari
E.cottonii, Gracilaria sp. dan Sargassum sp. Jumlah kandungan HPT tersebut
lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah yang terkandung dalam pupuk cair rumput
laut komersial, namun unsur hara makro dan mikro yang terkandung masih lebih
rendah dari standar pupuk cair organik yang dipersyaratkan. Ujicoba pupuk cair
terhadap tanaman terung dan tomat menunjukkan pertumbuhan tanaman yang lebih
cepat dibandingkan kontrol.
Keywords: hormon pemacu
tumbuh, pupuk organik cair, pengomposan, rumput laut
Penulis: Bakti Berlyanto
Sedayu, I Made Susi Erawan, Luthfi Assadad
Kode Jurnal: jpperikanandd140308