PRODUKTIVITAS MINA PADI MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK
Abstract: Mina padi merupakan
sistem budidaya terpadu antara ikan dan tanaman padi di perairan sawah.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui produktivitas mina padi (tumpang sari)
dengan pemupukan susulan menggunakan pupuk organik. Penelitian ini menggunakan
12 petak sawah berukuran masing-masing 250 m2. Tinggi permukaan air 50-55 cm
dari dasar caren, dengan kedalaman caren 40 cm dan lebar 50 cm, bentuk caren
keliling. Dosis pupuk organik 11 kg/250 m2. Perlakuan adalah frekuensi
pemupukan susulan dengan pupuk organik pada: A) 1 kali pada hari ke-7 (100%);
B) 2 kali terdiri atas hari ke-7 (50%) dan hari ke- 14 (50%); C) 3 kali terdiri
atas hari ke-7 (50%), hari ke-14 (25%) dan hari ke-21 (25%); dan D) pupuk
anorganik sebanyak 2 kali terdiri atas hari ke-7 (50%) dan hari ke-14 (50%).
dengan 3 kali pengulangan. Ikan uji benih ikan nila (Oreochromis niloticus)
berukuran 2,02±0,7 g dengan padat tebar 3 ekor/m2. Lama pemeliharaan ikan 4
minggu dan pemeliharaan padi 12 minggu. Parameter yang diukur: 1) pertumbuhan
dan sintasan ikan; 2) plankton; 3) kualitas air; 4) produksi padi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa frekuensi
mupukan organik terbaik adalah perlakuan pemupukan hari ke-7 50%), hari
ke-14 (25%), dan hari ke-21 (25%) dengan sintasan dan pertumbuhan ikan adalah
71,47±5,28% dan 4,32±0,2%, produksi padi 135,7±1,10 kg dan keuntungan Rp
256.280,-.
Keywords: produktivitas,
successive, organic fertilizer, mina padi, ikan nila
Penulis: Yosmania, Ani
Widiyati, Imam Taufik, Ariffudin Tompo
Kode Jurnal: jpperikanandd130521