PRODUKSI PERIKANAN TUNA HASIL TANGKAPAN RAWAI TUNA YANG BERBASIS DI PELABUHAN BENOA, BALI
Abstract: Perikanan tuna
merupakan salah satu primadona perikanan di Indonesia dengan total produksi
mencapai 1.297 ton dari tahun 2004 hingga 2011. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui produksi dan kisaran panjang hasil tangkapan tuna dari kapal rawai
tuna yang berbasis di Pelabuhan Benoa, Bali. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode sampling pada 16 unit perusahaan pengolahan ikan tuna di Pelabuhan Benoa
pada periode 2010-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dimana penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang
terjadi pada perikanan rawai tuna dan hasil tangkapannya. Total sebanyak 4.406
kapal tuna longline yang melakukan pendaratan hasil tangkapannya di Pelabuhan
Benoa, Bali pada periode 2010-2014. Rata-rata persentase ekspor tertinggi
adalah jenis ikan tuna mata besar sebesar 68% diikuti oleh madidihang (52%) dan
tuna sirip biru selatan (31%). Ukuran panjang ikan madidihang berfluktuasi
dengan rata-rata 130 cm dan kisaran panjang antara 121-135 cm. Panjang tuna
mata besar cenderung stagnan dengan rata-rata 122 cm dan kisaran panjang antara
119-126 cm. Sedangkan panjang rata-rata tuna sirip biru selatan cenderung
menurun dengan rata-rata 167 cm dan kisaran panjang 162-171 cm. Ketiga spesies
ini rata-rata telah melakukan pemijahan sebelum ditangkap. Hal ini baik untuk
menjaga stok tuna karena ikan yang tertangkap telah melakukan pemijahan
sehingga dapat mendukung kelestarian sumberdaya tuna di Samudera Hindia.
Keywords: Rawai tuna; Anova
satu arah; tes Tukey
Penulis: Irwan Jatmiko, Bram
Setyadji, Dian Novianto
Kode Jurnal: jpperikanandd160358