PERFORMA PEMBESARAN IKAN MAS RAJADANU (Cyprinus carpio) GENERASI KETIGA HASIL SELEKSI “WALKBACK”

ABSTRAK: Timbulnya wabah penyakit KHV (Koi herpesvirus) pada budidaya ikan mas telah menurunkan produksi ikan mas nasional secara signifikan. Beberapa langkah dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut, salah satunya pembentukan ikan mas Rajadanu tahan KHV melalui seleksi. Dalam rangka memperoleh varietas unggul ikan mas tahan KHV pada tahun 2014 telah dilakukan pembentukan populasi F-3 melalui program selective breeding dengan metode walkback selection. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis performa pertumbuhan ikan mas Rajadanu generasi ketiga hasil seleksi melalui uji skala lapang pada fase pembesaran, serta kegiatan uji tantang pada skala laboratorium. Benih F-3 merupakan hasil pemijahan F-1 betina dan F-2 jantan hasil seleksi positif MHC (Major Histocompatibility Complex), sedangkan kontrol berupa benih ikanmas Majalaya dari pembudidaya, masing-masing tiga ulangan. Uji tantang KHV dilakukan di akuarium berukuran 60 cm x 40 cm x 40 cm di hatchery ikan mas dengan suhu permissive 21°C melalui metode kohabitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi F-3 ikan mas Rajadanu hasil seleksi memiliki performa pertumbuhan relatif lebih baik 6,20% dibandingkan dengan kontrol pada karakter panjang total (18,14±4,90 cm), 5,80% lebih baik pada karakter panjang standar (14,76 ± 4,39 cm); 38,39% lebih baik pada karakter bobot rata-rata (393,98 ± 3,53 g); 16,83% pada karakter laju pertumbuhan spesifik (2,29 ± 0,04%); dan 3,80% pada karakter sintasan (49,13 ± 6,88%). Hasil uji tantang KHV menunjukkan sintasan populasi F-3 lebih tinggi (96,6 ± 3,3%) dibandingkan dengan kontrol (51,1 ± 8,3%).
KATA KUNCI: ikan mas; KHV; uji tantang; pertumbuhan; sintasan
Penulis: Yogi Himawan, Khairul Syahputra, dan Didik Ariyanto
Kode Jurnal: jpperikanandd170077

Artikel Terkait :