PERBAIKAN MUTU BUNGKIL KOPRA MELALUI BIOPROCESSING UNTUK BAHAN PAKAN IKAN BANDENG
Abstract: Bungkil kopra adalah
hasil ikutan dari ekstraksi minyak dari daging buah kelapa kering yang masih
mengandung protein sekitar 16%-18% dan berpotensi digunakan sebagai bahan pakan
ikan. Faktor pembatas penggunaan bungkil kopra adalah kualitas nutrisi yang
rendah antara lain karena kandungan lemak kasarnya agak tinggi dan mudah tengik
sehingga perlu peningkatan ketersediaan biologisnya melalui fermentasi
menggunakan mikroorganisme. Mikroba yang digunakan terdiri atas (A) Aspergillus
niger, (B) Saccharomyces cereviceae, (C) Rhizopus sp., dan (D) Bacillus
subtilis. Bungkil kopra yang sudah difermentasi kemudian dikeringkan dan
ditepungkan, lalu dilakukan analisis proksimat, uji ketengikan dengan
menentukan bilangan peroksidanya, dan komposisi asam aminonya. Juga dilakukan
analisis kecernaannya untuk ikan bandeng ukuran sekitar 50 g dengan metode
marker menggunakan krom oksida (Cr2O3). Dari hasil penelitian ini diperoleh
fermentasi dapat meningkatkan kandungan protein bungkil kopra 21%-42% dan
menurunkan kandungan lemak dan serat kasarnya masing-masing 50% dan 27% pada
fermentasi menggunakan Rhizophus sp., serta menurunkan bilangan peroksida
10%-47%. Nilai koefisien kecernaan protein dan lemak bungkil kopra yang
difermentasi dengan Rhizopus sp., A. niger, dan S. cereviceae lebih tinggi
masing-masing 10%-11% dan 9%-13% dibanding bungkil kopra yang difermentasi
dengan B. subtilis dan tanpa fermentasi. Bungkil kopra hasil fermentasi dengan
Rhizopus sp. mengalami peningkatan
kualitas nutrisi yang terbaik untuk bahan pakan ikan bandeng.
Keywords: bungkil kopra;
fermentasi; bahan pakan; ikan bandeng
Penulis: Neltje Nobertine
Palinggi, Usman Usman, Kamaruddin, Asda Laining
Kode Jurnal: jpperikanandd140385