PENINGKATAN PERFORMA REPRODUKSI INDUK BETINA IKAN LELE (Clarias gariepinus) PADA MUSIM KEMARAU MELALUI PEMELIHARAAN SECARA INDOOR

Abstract: Budidaya ikan lele (Clarias gariepinus) semakin populer di masyarakat, karena ikan lele memiliki banyak keunggulan, antara lain mudah dibudidayakan dan pertumbuhan yang cepat. Permintaan benih yang berkualitas terus meningkat seiring dengan meningkatnya produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Salah satu kendala dalam penyediaan benih ikan lele terjadi pada musim kemarau, di mana induk betina mengalami penurunan performa reproduksi. Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah melalui manajemen pemeliharaan induk dengan manipulasi lingkungan. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengevaluasi performa reproduksi dari induk-induk betina ikan lele pada musim kemarau yang dipelihara di dalam ruangan (indoor) dibandingkan dengan di luar ruangan (outdoor). Uji coba ini terdiri atas dua perlakuan pemeliharaan induk-induk betina ikan lele selama dua bulan, yaitu pemeliharaan secara indoor dalam bak beton dan pemeliharaan secara outdoor dalam bak beton dan kolam tanah. Hasil uji coba ini menunjukkan bahwa induk-induk betina ikan lele yang dipelihara secara indoor pada musim kemarau memiliki performa reproduksi yang lebih baik daripada yang dipelihara secara outdoor, yakni 94,72% induk matang gonad (dibandingkan 20,46% pada bak beton outdoor dan 15,87% pada kolam tanah outdoor), nilai indeks ovisomatik sebesar 15,27 ± 4,2% (dibandingkan 11,70 ± 4,19% pada bak beton outdoor dan 8,18 ± 2,10% pada kolam tanah outdoor) dan fekunditas sebesar 115.546 ± 22.426 butir/kg induk (dibandingkan 71.322 ± 32.768 butir/kg induk pada bak beton outdoor dan 59.402 ± 15.246 butir/kg induk pada kolam tanah outdoor)
Keywords: ikan lele (Clarias gariepinus); induk betina; reproduksi; musim kemarau
Penulis: Pudji Suwargono, Maya Febriana Pangestika
Kode Jurnal: jpperikanandd160378

Artikel Terkait :