PENGGUNAAN TEPUNG BIOFLOK SEBAGAI AGEN IMUNOSTIMULAN PADA SISTEM PERTAHANAN NON SPESIFIK IKAN LELE SANGKURIANG (CLARIAS GARIEPINUS)
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis efektifitas pemberian tepung bioflok sebagai agen
imunostimulan dan mengetahui perlakuan terbaik pemberian tepung bioflok dalam
menstimulasi sistem pertahanan non spesifik dan SR ikan lele sangkuriang.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2015 di
Laboratorium Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (0% tepung bioflok
+ 100% pakan, 5% tepung bioflok + 95% pakan, 10% tepung bioflok + 90% pakan,
dan 15% tepung bioflok + 85% pakan) dengan 3 kali ulangan. Penelitian
berlangsung selama 35 hari dan diamati pada awal (H0), tengah (H18) dan akhir
(H35) penelitian. Data hematologi (persentase hematokrit, total leukosit,
diferensial leukosit, aktivitas fagositosis), SR dan relative percent survival
(RPS) dianalisis dengan analisis ragam (Anova). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian tepung bioflok berpengaruh terhadap peningkatan sistem
pertahanan non spesifik namun tidak berpengaruh terhadap SR. Perlakuan terbaik
imunostimulan tepung bioflok yang mampu menstimulasi sistem pertahanan non
spesifik (total leukosit, diferensial leukosit, dan aktivitas fagositosis) ikan
lele sangkuriang adalah 15% tepung bioflok + 85% pakan.
Kata kunci: lele sangkuriang, sistem pertahanan non spesifik, bioflok,
hematologi, survival rate
Penulis: Melinda Oktafiani,
Supono, Esti Harpeni, Berta putri
Kode Jurnal: jpperikanandd160188