PENGELOLAAN PERIKANAN KEPITING BAKAU DI SULAWESI TENGAH PASCA PENERAPAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 1 TAHUN 2015

ABSTRACT: Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memperkuat ketahanan pangan berbasis ikan yang sekarang terancam krisis perikanan global dengan terjadinya penurunan produksi tangkapan perikanan dunia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebijakan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 tahun 2015 dan implementasinya, serta menyusun strategi dalam pengelolaan perikanan kepiting bakau yang berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan di Kota Palu dan Teluk Tomini pada bulan Juli– Desember 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan pengambilan data primer secara time series yaitu data lalu lintas perdagangan selama Januari sampai dengan Desember 2015. Data primer diambil dari aplikasi sistem komputerisasi karantina ikan online yang dijalankan secara real time. Observasi dan wawancara dilakukan dengan responden yang melakukan usaha perikanan kepiting bakau di pesisir Teluk Tomini kemudian dianalisis dengan melihat status perlindungannya. Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk gambar, table, dan grafik. Analisis pembanding yang dilakukan adalah analisis kebijakan menggunakan AWOT yang merupakan gabungan antara Analytical Hierarchy Process dan SWOT Analysis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan volume perdagangan kepiting bakau keluar wilayah kota Palu pada tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan yang cukup signifikan disebabkan kebijakan Permen KP Nomor 1 tahun 2015. Strategi kebijakan pengelolaan perikanan berada pada kuadran 2 (agresif) di mana strategi yang terpilih, adalah: (1) alternatif A (implementasi penegakan hukum); (2) alternatif B (perlunya pendataan perikanan kepiting bakau); (3) alternatif C (penguatan peran karantina ikan); dan (4) alternatif D (kampanye penyadaran stakeholder).
KEYWORDS: AWOT; kepiting bakau; Permen KP Nomor 1 tahun 2015; stakeholder
Penulis: Mohammad Zamrud, Muhammad Jamil, Suryati Musram
Kode Jurnal: jpperikanandd170252

Artikel Terkait :