PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK IKAN TERSULFIT TERHADAP NILAI KELEMASAN DAN KUALITAS KULIT IKAN PARI MONDOL (Himantura gerardi)

Abstract: Penyamakan kulit ikan Pari umumnya menggunakan minyak sintetis pada proses peminyakan. Kulit ikan Pari tersamak yang kaku membatasi pembentukan model aksesoris, sehingga perlu adanya alternative penggunaan minyak non sintetis, salah satunya minyak ikan tersulfit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak ikan tersulfit terhadap nilai kelemasan dan kualitas kulit ikan Pari Mondol tersamak. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental laboratoris. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi minyak ikan tersulfit yang berbeda, yaitu 14%, 16%, 18%, dan kontrol (15% minyak sintetis). Variabel kualitas produk yang diamati adalah kelemasan, kekuatan tarik, kemuluran, kekuatan sobek, ketebalan, ketahanan bengkuk, kadar air, kadar lemak, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan minyak ikan tersulfit pada proses peminyakan kulit ikan Pari Mondol tersamak berpengaruh nyata terhadap nilai kelemasan, kemuluran, kekuatan sobek, dan kadar lemak. Kualitas produkkulit ikan pari tersamak  terbaik yaitu produk yang menggunakan minyak ikan tersulfit dengan konsentrasi 16%. Produk tersebut menghasilkan nilai kelemasan yang memenuhi persyaratan ISO dan kualitasnya memenuhi persyaratan mutu Kulit Ikan Pari Tersamak menurut SNI.
Kata kunci: Kulit Ikan Pari Mondol Tersamak, Minyak Ikan Tersulfit, Nilai Kelemasan, Kualitas
Penulis: Gina Utami Dewi, Ratna Ibrahim, Ima Wijayanti
Kode Jurnal: jpperikanandd160608

Artikel Terkait :