PENGARUH PENAMBAHAN MADU DALAM PAKAN TERHADAP PERBAIKAN PERFORMA REPRODUKSI INDUK JANTAN IKAN LELE (Clarias gariepinus)

Abstract: Abnormalitas organ reproduksi pada induk jantan ikan sering kita temukan di lapangan. Dari hasil seleksi induk jantan yang akan dipijahkan, minimal ada sekitar 20% induk jantan tersebut yang tidak memiliki kantong sperma, walaupun secara morfologis papilla dari induk tersebut sudah berwarna kemerah-merahan. Hal tersebut tentunya akan mengurangi produktivitas dari induk tersebut, dan tentunya menimbulkan kerugian yang tidak sedikit khususnya bagi para pembudidaya lele. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama pada penelitian ini adalah penambahan madu pada pakan dengan dosis 0 mL/kg (K = kontrol), 100 mL/kg (A), dan 200 mL/kg (B). Faktor kedua adalah lama pemberian pakan yang sudah ditambahkan madu, yaitu selama 1 bulan (A1, B1, K1); 2 bulan (A2, B2, K2); dan 3 bulan (A3, B3, K3).Indeks motilitas, histologi gonad, Survival Rate (SR), dan Spesific Growth Rate (SGR) telah dianalisis. Indeks motilitas terbaik terdapat pada perlakuan B3 (3,33), sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan Kontrol (1,00).Analisa histologi gonad menunjukkan bahwa pada semua perlakuan sudah memasuki tahapan stadium IV. Parameter pertumbuhan menunjukkan SR tertinggi terdapat pada perlakuan B1 yaitu 97,33% dan terendah adalah pada perlakuan A3 yaitu sebesar 83,33%. Sedangkan SGR tertinggi terdapat pada perlakuan A1 sebesar 3,62% g/hari, sedangkan terendah pada perlakuan B2 sebesar 3,41% g/ hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan madu dalam pakan dengan dosis dan lama pemberian pakan yang dilakukan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbaikan performa reproduksi ikan lele jantan.
Keywords: abnormalitas; reproduksi; jantan; madu
Penulis: Rommy Suprapto, Bambang Iswanto, Huria Marnis, Imron
Kode Jurnal: jpperikanandd130549

Artikel Terkait :