PENGARUH PADAT PENEBARAN TERHADAP PRODUKSI UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SUPERINTENSIF SKALA KECIL
Abstract: Udang vaname dapat
dibudidayakan pada tingkat kepadatan yang tinggi dengan sistem pola usaha
pekarangan skala kecil. Namun tingkat produktivitasnya ditentukan oleh padat
penebaran yang diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh padat penebaran terhadap pertumbuhan, sintasan, produksi, dan rasio
konversi pakan (RKP) budidaya udang vaname superintensif skala kecil.
Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Tambak Balai Penelitian dan
Pengembangan Budidaya air Payau (BPPBP), Desa Punaga, Kecamatan
Mangara’Bombang, Kabupaten Takalar, menggunakan lima buah bak (empat bak fiber
glass dan satu bak terpaulin) berukuran diameter 5,0 m tinggi 1,5 m diisi air
laut volume 20 m3. Padat penebaran yang dipalikasikan adalah A=600 ekor/m3,
B=1.000 ekor/m3, C=1.240 ekor/m3, D=1.860 ekor/m3 dan E=2.450 ekor/m3 tanpa
ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah benur vaname PL-11 dipelihara selama
80 hari. Selama pemeliharaan udang diberi pakan buatan berupa pelletberkadar
protein 38%-36% dengan dosis 10%-3% dan menurun seiring dengan betambahnya
bobot biomassa udang. Hasil penelitian yang diperolehmenunjukkan bahwa padat
penebaran 1.860 ekor/m2 memiliki kinerja terbaik dengan tingkat produksi 203 kg
atau produktivitas 10,15 kg/m3, FCR 1,83 dan kebutuhan air sebanyak 1.182 L/kg
udang. Data ini memberikan indikasi bahwa udang vaname memiliki prospek untuk
dibudidayakan dengan sistem pekarangan skala kecil, namun masih perlu dilakukan
penghitungan kelayakan ekonominya.
Keywords: budidaya
superintensif; Litopenaeus vannamei; padat penebaran; produksi; produktivitas
Penulis: Suwardi Tahe, Makmur
Kode Jurnal: jpperikanandd160281