PENERAPAN EAFM DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN MALALUGIS (Decapterus macarellus) DI PERAIRAN LAUT SULAWESI

Abstract: Perikanan malalugis biru (Decapterus macarellus) merupakan perikanan pelagis kecil dominan yang tertangkap di Laut Sulawesi dan memegang peranan penting dalam sektor perikanan sehinga perlu pengelolaan yang baik melalui inisisasi penerapan EAFM. Pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem (EAFM) merupakan salah satu konsep pengelolaan secara holistik di dalam pengelolaan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status pengelolaan perikanan malalugis di Laut Sulawesi dan menetapkan tujuan operasional, langkah pengelolaan yang harus dilakukan dan peran serta setiap pemangku kepentingan dalam upaya pengelolaan berdasarkan tahapan implementasi EAFM. Hasil kajian menunjukkan bahwa status perikanan malalugis di Laut Sulawesi saat ini berada dalam kategori sedang. Isu-isu utama yang terindikasi adalah terjadinya penurunan ukuran hasil tangkapan, penggunaan alat tangkap yang merusak, pencemaran perairan di lokasi industri, keterlibatan pemangku kepentingan yang kurang optimal, kepemilikan aset dan kurangnya kepatuhan terhadap peraturan. Domain yang perlu mendapatkan perhatian utama dalam pengelolaan perikanan malalugis adalah domain sumberdaya ikan, teknik penangkapan ikan, ekonomi dan kelembagaan. Upaya pengelolaan yang dilakukan pada setiap domain didasarkan pada isu utama yang muncul dan diperlukan konektivitas upaya antar lembaga untuk menghasilkan status pengelolaan perikanan yang baik, sehingga kelangsungan sumberdaya ikan malalugis di Laut Sulawesi dapat lestari
Keywords: EAFM; perikanan malalugis; Laut Sulawesi
Penulis: Reny Puspasari, Wudianto, Ria Faizah
Kode Jurnal: jpperikanandd140290

Artikel Terkait :